Rabu, 09 November 2011

Bunga Sakura

Bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi yakni sekitar Akhir Maret dan awal April. Tak heran kalau setiap tahun menjelang datangnya musim semi, kemeriahan festival sakura dan hanami (pesta yang diselenggarakan di bawah rerindangan pohon sakura) menjadi saat yang selalu ditunggu-tunggu, baik oleh orang Jepang sendiri maupun pelancong asing.
Sakura berasal dari kata "Saku" (bahasa Jepang yang artinya "mekar") ditambah dengan akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga Sakura disebut cherry blossom.
Tidak seperti kebanyakan bunga lainnya, bunga sakura muncul lebih dahulu ketimbang daunnya. Setelah seminggu berlalu dan kelopak-kelopak sakura berguguran, baru tumbuh dedaunan.

Keunikannya dengan bunga yang indah baru kemudian disusul daun ini menunjukan sakura sebuah makhluk pekerja keras. Jarang yang memperhatikan sakura mempersiapkan dirinya, memahami penderitaannya di tengah ekstrem musim gugur, kemudian muncul memberi pesona menjelang musim semi tiba. Sakura melewati semua tantangan dan kesulitan dengan sukses untuk tampil memberi hasil karya yang cemerlang.
Sebenarnya sakura adalah bunga yang sederhana. Bentuknya mungil, kelopaknya halus warnanya pun merah muda pucat. Tidak seperti bunga mawar yang merekah indah, elegan dan berwarna cerah. Sakura begitu berbeda. Dia begitu bersahaja. Namun itu kalau kita melihatnya secara individual. Akan berbeda halnya jika kita melihat sakura yang bergerombol. Tampak indah dan anggun sekali. Tergantung di dahan-dahan, baik tinggi maupun rendah. Menghiasi taman-taman, jalan-jalan kota, bahkan tepian sungai. Seakan berlomba-lomba memamerkan keindahannya. Ya! Sakura baru terlihat indah kalau dia bergerombol. Kalau dia `berjamaah`
Jadi, sakura juga melambangkan kekompakan.
Sakura berumur hanya satu minggu. Satu minggu! Pantas saja orang-orang Jepang itu begitu menikmati sakura.
Umur sakura yang singkat ini melambangkan ketidak abadian. Ketidak abadian ini lagi-lagi cocok sekali bila dikaitkan dengan manusia. Hidup manusia di dunia ini sangat singkat. Selanjutnya dia akan meninggal dan kembali kepada Sang Khalik. Hendaknya kita mempergunakan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya. Isilah dengan mengerjakan amal yang berguna, jangan melakukan kemaksiatan, maupun kemungkaran. Sayang sekali kalau hidup ini dihambur-hamburkan dengan melakukan hal-hal yang tidak jelas dan yang sia-sia.
Sakura tidak pernah melakukan hal-hal yang bombastis. hal-hal spektakuler. sakura tidak pernah melakukan hal-hal revolusioner. sakura tidak pernah melakukan eksperimen yang berujung pada penemuan terbesar yang mengubah sejarah.
sakura hanya melakukan apa yang dia bisa selama masa hidupnya. dia mekar, menunjukkan keindahannya dengan begitu jujur selama satu/ dua minggu yang singkat itu.
dia memberikan perasaan menyenangkan bagi orang yang melihatnya.
dia meneduhkan jalan-jalan yang dilalui manusia selama satu/ dua minggu masa hidupnya.
tapi itu saja sudah cukup untuk membuat orang-orang mengenangnya dalam cara yang luar biasa.
Sakura punya waktu satu atau dua minggu setiap tahun. jadi kalaupun dia tidak memberikan yang terbaik tahun ini, toh dia masih punya satu/dua minggu berikutnya di tahun depan.
tapi kita tidak. kita memang punya berpuluh-puluh tahun, tapi begitu waktu itu berakhir, kita tidak akan pernah punya kesempatan-kesempatan berikutnya.
jadi kalau sakura saja mampu memberikan yang terbaik darinya, kenapa kita tidak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar